Selamat Datang

gemarlah kalian membaca, karena dengan membaca kita membuka jendela dunia.

Cita-citaku

Cita-citaku
Jend. Ahmad Marzuki

Total Tayangan Halaman

Hidup ini adalah sebuah janji kita kepada Tuhan. Janji kita untuk menjadi yang terbaik dan melakukan semuanya sebagai sebuah ibadah kepada-Nya. Karena itu penuhilah janji tersebut.

Walaupun bagaimana kecilnya cinta seseorang kepada Allah, maka yang demikian itu lebih aku senangi daripada beribadah tujuh puluh tahun.

Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.

Begitu Mulianya Sang Pemaaf (Menurut Rassulullah)



Begitu Mulianya Sang Pemaaf


mungkin ada yang udah pernah dengar cerita  ini...
buat yang belom tau mungkin berguna...
buat yang udah tau ya sekedar mengingatkan  aja...

ceritanya kurang lebih begini...
suatu saat datanglah  seorang sahabat kepada rasulullah...
rasulullah berkata padanya, apakah engkau ingin  melihat salah seorang
penghuni surga...dia belum  meninggal, tapi namanya sudah tercantum di
pintu surga...

siapakah dia, kata sahabat...
kemudian rasulullah menunjukkan  seorang...
seorang yang cuma kuli panggul saja...

sang sahabat penasaran...
ia mendatangi si kuli panggul ini...
ia berkata, sobat bolehkah saya menginap di  rumahmu...
saya tidak punya rumah yang bagus, kata si kuli  panggul...
rumah saya begitu jelek, lanjutnya...

sahabat berkata, tidak apa-apa... saya punya  masalah dengan keluarga
saya...
jadi saya perlu tinggal di luar rumah beberapa  saat...
Oooh... boleh saja, kata sang kuli  panggul...

sebenarnya sahabat tidak mempunyai masalah dengan  keluarganya...
ia hanya ingin mengetahui apa yang diperbuat sang  kuli panggul di
malam
hari sehingga namanya sudah tercatat di pintu  surga...
padahal ia saja yang setiap malam bangun sholat dan  berdzikir,
rasulullah
tidak mengatakannya sebagai penghuni surga...

jadilah sang sahabat menginap di rumah sang kuli  panggul...
malam pertama lewat begitu saja... sang kuli  panggul bahkan tidak
bangun
malam... ia tidur terlelap saja... setelah sholat  isya...

sang sahabat makin penasaran...
malam kedua juga begitu...
sang kuli terlelap dengan enaknya...
malahan sampai mendengkur...
ia sama sekali tidak bangun malam...

sampai malam ketiga tidak ada  perubahan...
sahabat akhirnya mendatangi  rasulullah...
mengadukan semua kejadian itu...

rasululah berkata, tanyalah kepadanya mungkin dia  punya amalan
tertentu...
sahabat kembali mendatangi sang kuli  panggul...
si kuli panggul berkata, aku tidak punya amalan  tertentu...
paling-paling tiap malam aku hanya berdoa pada  Allah...

sahabat kembali kepada rasulullah dan mengatakan  semua itu...
rasulullah berkata, ya doa itulah yang  mengakibatkan ia tercantum
sebagai
penghuni surga...

sahabat dengan rasa penasaran yang makin memuncak  kembali mendatangi
si
kuli panggul dan menanyakan doa apa yang ia panjatkan  setiap malam...

si kuli panggul berkata, di dalam doa saya berkata  bahwa
saya memaafkan
orang-orang yang telah menyakiti saya, orang-orang  yang berbuat salah
pada
saya baik sengaja maupun tidak sengaja, sesungguhnya  saya ingin meniru
sifat-sifat Allah, sifat-sifat pengasih (arrahman) dan  penyayang
(arrahim)
yaitu sifat Allah yang memaafkan hambanya yang melakukan  kesalahan.
Kemudian saya tidur dengan hati yang bersih... sehingga tidur saya  pun
begitu nyenyak dan tentram...

sahabat mengatakan semua itu pada  rasulullah...
rasulullah berkata, ya orang itu tercantum namanya  di pintu surga
karena
doanya itu...
ia adalah orang yang begitu bersih  hatinya...
kebersihan hati dan rasa pemaaf itulah yang membuat  Allah mencantumkan
namanya di pintu surga...

subhanallah...


Cheers;

No human relation gives one possession in another - every two souls are
absolutely different. In friendship or in love, the two side by side
raise
hands together to find what one cannot reach alone. (Khalil Gibran from
Mary
Haskell's JournalJune 8, 1924.)

SOURCE :http://bangdolfi.blogspot.com/2012/05/begitu-mulianya-sang-pemaaf-menurut.html
Category: 0 komentar

Pesan Jenderal Besar Soedirman

Kita Wajib Tahu tentang ini :
 
1. Jogjakarta, 12 Nopember 1945
Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.
 
2. Jogjakarta, 1 Januari 1946
Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yg berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
 
3. Jogjakarta, 17 Pebruari 1946
Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.
 
4. Jogjakarta, 25 Mei 1946
Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.
 
5. Jogjakarta, 27 Nopember 1946
Karena kewajiban kamulan untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.
 
6. Jogjakarta, 5 Oktober 1949
Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai tni dikuasai oleh partai politik manapun juga.
Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
 
7. Jogjakarta, Januari 1948
Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.
 
8. Jogjakarta, 17 Agustus 1948
Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntu bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
 
9. Jagjakarta, 1 Agustus 1949
Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republic yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia)
 
10. Jogjakarta, 4 Oktober 1949
Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.
Angkatan perang Republik Indonesia lahir dik medan perjuangan kemerdekaan nasional. Ditengah-tengah dan dari revolusirakyat dalam pergolakan membela kemerdekaan itu, karena itu angkatan perang Republik Indonesia adalah :

1. Tentara Nasional.
2. Tentara Rakyat.
3. Tentara Revolusi.

Esensinya adalah bahwa Prajurit TNI harus memiliki militansi sbb:
1. Memiliki keunggulan moral dan moril.
2. Pantang menyerah dan rela berkorban.
3. Senantiasa bersama-sama rakyat.
Category: 0 komentar

1434 H

Islam New Years... yeah...
sorry, i'm late posting this entry

ok. I'm really happy, because I'm moslem. i will share about my wishes in 1434 H.

new years is time to make new wishes, time to introspect about what we do yesterday.

In my live, new years eve is not special, but the special think is about new spirit, new spirit for study hard, new spirit to search ridho Alloh SWT and ridho of my parents.
In 1434 H, I wishes I can get AAL, AKPOL, IPDN, STSN, ITS, try to move from akhlakul mazmumah to akhlakul mahmudah. And be a man who can benefically for our people. Closer with Alloh SWT, because Alloh SWT is my goal. And succesfull in National Examinition. Aamiin

That's all about my wishes, what about you my friends ?

Category: 0 komentar

Profil

Foto Saya
Ahmad Marzuki
berani, benar, berhasil.
Lihat profil lengkapku

Pengikut