Selamat Datang

gemarlah kalian membaca, karena dengan membaca kita membuka jendela dunia.

Cita-citaku

Cita-citaku
Jend. Ahmad Marzuki

Total Tayangan Halaman

Hidup ini adalah sebuah janji kita kepada Tuhan. Janji kita untuk menjadi yang terbaik dan melakukan semuanya sebagai sebuah ibadah kepada-Nya. Karena itu penuhilah janji tersebut.

Walaupun bagaimana kecilnya cinta seseorang kepada Allah, maka yang demikian itu lebih aku senangi daripada beribadah tujuh puluh tahun.

Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis.

TMP-Taman Makam Pahlawan

              Kok ceritanya tentang TMP ? nggak gaul banget sih ?
yah, mungkin itu sebagian yang terlewat dari pikiran teman-teman. yah, sebenernya ini adalah  pengalaman saya sendiri, tepatnya waktu saya datang kesana,

            saya pengin cerita, ini bukan cerita mistis, hanya realita saat ini. saya datang ke TMP tepatnya pukul 16.15, saya datang sendiri dengan maksud dan tidak lain hanyalah mendoakan, Ya, yang saya tau bahwa seseorang yang berjasa untuk Indonesia, tentu kita sebisa mungkin menghormatinya, salah satunya dalah mendoakannya. Bukan syirik, dan bukan pula musyrik. Setelah saya rasa cukup berdoa, saya berniat pulang. Di tengah jalan menuju, gerbang saya mampir dulu ke tempat orang yang menjaga dan merawat Taman Makam Pahlawan.
           
           Beliau bercerita banyak kepada saya, salah satu yang begitu tragis saat ini adalah jiwa para pemuda sekarang. Kita tahu bahwa kita hhidup di negara yang berkembang, dimana budaya dan teknologi masuk dengan begitu mudahnya, dan sayangnya kita belum bisa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. Kini pemuda mungkin lupa akan sosok yang telah menjadikan mereka merdeka, menjadikan mereka bebas dari tekanan penjajah. Yah, mungkin mereka akan mengatakan "itu kan takdir Tuhan!". Saya tahu semua takdir Tuhan, tapi siapa yang berusaha untuk memerdekakan ?

          Dalam batin saya, saya hanya bisa berkata " oh ya, apa yang dikatakan bapak itu benar, yah, kita generasi muda disibukkan duniawi, yah hampir bisa disebut sekuler". Dari sini saya dapat mengambil sebuah kesimpulan umum bahwa generasi muda telah melupakan jas merah.

          Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman :
1. bahwasanya kita bisa seperti ini karena Pahlawan kita
2. Kita jangan pernah lupakan jasa para Pahlawan kita
3. Mari kita introspeksi diri kita, untuk lebih menghargai jasa Pahlawan kita, jangan lupa doakan
    Pahlawan kita.

         Semoga kita menjadi generasi berkepribadian Pancasila, dan bisa bermanfaat buat negeri Indonesia. Salam Semangat !       

Category: 0 komentar

Profil

Foto Saya
Ahmad Marzuki
berani, benar, berhasil.
Lihat profil lengkapku

Pengikut